Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kembali lagi bersama saya, Firdausi Setio Dewi. Orang yang paling cantik sedunia ini haha *pembukaan yang ga jelas*.
Langsung saja ke topik pembahasan yaitu saya mengangkatkan tema "TAK SEHARUM BUNGA".
Pada bulan September, tepatnya pada saat wisuda dikampus saya, saya sejenak terpikir "Jualan Bunga". Waah kalau dipikir-pikir saya jualan bunga pasti bakal laku banyak nih sejenak pemikiran saya.
Dengan tidak banyak berfikir pun, disaat pulang kuliah saya memberanikan diri untuk membeli bunga disuatu pasar di Padang. Saya mencari beberapa koleksi bunga dengan harga yang sangat murah. Setelah mencari sekian lama, akhirnya saya menemukan penjual yang menawarkan bunga dengan harga miring, setangkai bunga hanya RP.2.500. Saya memberanikan diri untuk membeli 20 tangkai, padahal saya ingin membeli 50 tangkai, apa daya uang hanya membawa sekitar RP.80.000. Saya mencoba peruntungan dari 20 tangkai bunga tersebut.
Gambar : dokumen pribadi
Keesokan harinya, saya bergegas meninggalkan kost saya sepagi mungkin, jam 7 pagi saya meninggalkan kost saya. Sesampainya dikampus, saya tercengang melihat bahwa yang menjual bunga tidak hanya saya, berpuluh-puluh orang yang menjual bunga, tidak hanya itu banyak bunga yang menarik dijual oleh banyak orang, tidak seperti aku yang hanya menjual setangkai bunga mawar.
Aku mencoba tetap semangat menjualnya, langsung aku tidak berfikir panjang lebar, aku langsung menawarkan bunga kepada orang yang berada disana.
Aku menjual bunga tersebut dengan harga Rp.5.000 per tangkai. Balik sana balik sini sekitar 2 jam akhirnya bunga saya laku 1 Alhamdulillah banget. Lalu saya tertuju menuju tempat yang ramai, saya menawarkan kembali sembari berjalan "Bu, Pak, Kak, Bang bunganya ayo 5.000 aja" dengan berteriak seperti itu berharap ada yang membeli ternyata TIDAK. Saya tidak menyerah, saya kembali menjualnya dan sambil berteriak menawarkan. Sekitar pukul 12.00 bunga saya tinggal 10. Alhamdulillah bisa balik modal walau belum dapet untung.
Saya sempat bingung harus dikemanakan bunga yang 10 ini? sedangkan para wisuda sebentar lagi pada keluar tapi bunga saya belum habis. Akhirnya saya mengurangi harga menjadi Rp.4.500 Per tangkai, TIDAK ada yang mau membeli juga. Haduh bingung ngga karuan, eh tetiba ada senior yang menyapa saya. "Woy JAWA!" ya,saya sering dipanggil Jawa sama senior saya. "Jualan bunga kamu?" kata senior. "Iya nih kak, beli dong", kata saya. "Berapaan emang?" kata senior. "udah deh buat kakak 20.000 dapat 5 gimana?" kata saya. "Jadi, aku beli deh semua" kata senior. Aaaah Alhamdulillah banget bungaku laku aaaahhh seneng walau hasilnya ga seberapa.
Gambar : sumber pribadi
Berikut tampilan hasil jerih payah saya sampai betis saya teriaak "ENCOOOOK, PEGEEEELLL"
Saya tidak menggunakan uang ini dengan foya-foya, langsung saya tabung dihari itu juga, dan berkata ALHAMDULILLAH.
Gambar :sumber pribadi
Hikmahnya, kalau emang kalian belum pengalaman, jangan langsung turun kelapangan untuk hal bisnis apapun, perbanyak komunikasi dengan banyak orang. Siapa tau aja ada yang bisa memberikan modal, kaya teman saya yang menjual bunga. Dia mendapatkan modal dari toko bunganya langsung, jadi dia hanya menjualkannya kembali. Dan siapa tau juga teman teman kita yang banyak membeli karena kita memiliki komunikasi yang baik antar sesama.
Sekian pengalaman dari saya. Wassalamualaikum
*bonus foto saya sedang senang bunga saya habis*
*saya yang tengah pake jilbab coklat hehe*